JAKARTA, - Baterai atau aki pada kendaraan memiliki batas usia dalam pemakaiannya. Setiap akumulator ini berbeda-beda tergantung pada pemakaian serta perawatan yang dilakukan oleh pemilik kendaraan. Namun, sebelum komponen penyimpanan energi listrik itu tidak bisa digunakan, biasanya akan muncul gejala-gejala, seperti aki mudah drop atau tidak kuat lagi saat digunakan untuk menyalakan sudah seperti ini, sebaiknya pemilik mobil segera melakukan penggantian dengan aki yang baru. Mengingat, fungsinya yang vital yakni untuk menyalakan mesin. Untuk melakukan penggantian aki, pemilik mobil tidak perlu datang ke bengkel, sebab hal ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Hanya saja, saat akan melakukan penggantian ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sehingga, baterai yang digunakan bisa bekerja optimal sesuai dengan spesifikasi mobilnya. Baca juga Ini Jawaban Toyota Soal Inden Raize sampai Tahun Depan Berikut hal yang harus diperhatikan saat melakukan penggantian aki sendiri di rumah. 1. Arus listrik ampere Pada dasarnya, setiap aki memiliki kekuatan arus listrik yang berbeda. Misalnya, untuk mobil diesel dan bensin tentu menggunakan tipe aki dengan ampere yang berbeda. Biasanya untuk mobil diesel menggunakan aki dengan ampere lebih besar. Hal ini lantaran mobil berbahan bakar solar membutuhkan tenaga yang lebih besar saat akan menyalakan mesin. Maka dari itu, ketika akan melakukan penggantian sebaiknya memperhatikan ampere baterai sehingga bisa berfungsi optimal. “Lebih baik menggunakan aki yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, tidak besar dan tidak juga kecil,” ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, belum lama ini kepada Rudi Beberapa jenis aki mobil. 2. Perhatikan posisi kutub baterai Tidak semua mobil menggunakan tipe aki yang sama, salah satunya adalah posisi kutub positif + dan negatif - nya. Ada yang menggunakan baterai dengan pole negatifnya berada di sebelah kiri, ada pula yang justru sebaliknya.“Kode posisi pole ini bisa dilihat dari kode baterai yakni tipe L left yakni kutub negatifnya berada di sebelah kiri dan tipe ZL kutub negatifnya berada di sebelah kanan,” kata Suparna. Jika sampai terbalik, maka akan sulit memasangnya karena kabel yang akan dipasang pada pole tidak akan sama atau kurang panjang. Baca juga Mengemudi Mobil Transmisi Matik Jangan Pakai 2 Kaki, Bahaya 3. Perhatikan voltase aki Selain itu, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat melakukan penggatian baterai sendiri adalah tegangan listriknya atau voltasenya. Hal ini karena voltase pada baterai juga tidak sama ada yang 12 volt, 6 volt atau bahkan 24 volt. “Maka dari itu, jika akan melakukan penggantian aki voltasenya juga harus sama, misalkan 12 volt juga harus diganti dengan yang 12 volt,” ucap Suparna. Rudi Deretan jenis aki yang dijual di salah satu bengkel Shop And Drive di Depok, Jumat 9/3/2018. 4. Ukuran pole aki Sebagai informasi, pole adalah timah menonjol yang ada pada baterai. Tempat menambatkan kabel positif dan negatif ini juga mempunyai ukuran yang berbeda. Jika ukuran pole tidak sesuai seperti lebih besar atau lebih kecil dari standar, maka akan membuat pemasangan kabel menjadi susah. “Pole ini ukurannya berbeda, ada yang besar dan kecil. Maka pastikan ukuran pole aki yang digunakan juga sudah sesuai,” ujar Suparna. Baca juga Pengendara Motor Sering Senggol Spion Mobil Saat Macet 5. Dimensi aki Dimensi atau ukuran aki juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. “Saat akan melakukan penggantian aki, harus menyesuaikan dengan tempat yang tersedia pada mobil. Jangan sampai akumulator yang dipasang memiliki ukueran yang lebih besar, sehingga akan menyulitkan saat pemasangan,” kata Suparna. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Akimobil menjadi sumber arus listrik untuk mendukung kinerja mesin sampai komponen kelistrikan lainnya. - Halaman 2. Mobil Toyota Innova G Siap Pakai Mesin Sehat - Denpasar
2 Aki Mobil GS ASTRA Hybrid 34B19R Avanza, Xenia, Rush, Terios, dll: Rp707.400: 3: Mobil Avanza pakai aki apa? Mobil Avanza dapat menggunakan aki yang memiliki tegangan listrik sebesar 32 atau 45 Ah. Namun, jika kamu melakukan modifikasi komponen di dalamnya, seperti penambahan audio, penggunaan kapasitas aki lebih tinggi dari standar
Selainuntuk menjaga kinerja aki supaya tetap baik, hal itu juga untuk menghindari aki mobil anda meledak. Ya, meledak. Faktanya memang hal tersebut memungkinkan untuk terjadi. Saat di toko, anda akan menemukan 2 macam kemasan warna air aki kendaraan, yaitu merah dan biru. Perbedaan ini bukan tanpa sebab, masing-masing mempunyai fungsi yangAgarusia aki mobil Anda lebih lama, harus rutin melakukan pengecekan pada kedua kutup aki mobil. Pastikan tidak ada karat atau kotoran yang menempel agar usianya panjang. Jadi, pastikan masa pakai aki mobil Anda bisa optimal. Dengan menjaga usia aki tentu membuat kita lebih hemat dalam perawatan mobil. Menghidupkanlampu depan dan lampu kabin secara tidak sengaja akan menyebabkan aki mobil terbebani. Terlebih ketika Anda memutar radio, menghidupkan navigasi, dan mengecas smartphone. Semua ini akan membuat aki mobil bekerja lebih keras dan mempersingkat umur baterai mobil. 4. Cegah korosi
Re Aki mobil yang dipakai. by singachu » 04 Jul 2012, 06:12. Nightster Guy wrote: Pake Rocket MF, casing putih, bertahan tepat 4 taun (36 bulan) tapi 2-3 bulan terakir tinggal dipaksa aja, mesti panasin mobil tiap pagi-sore. Karena puas ama performa Rocket, beli lagi, kali ini udah bodi item, tipe sama persis.
Selainitu usia pakai aki juga punya potensi meledak sewaktu-waktu ketika mobil sedang digunakan. "Dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam sehingga menyebabkan plat melengkung," buka Atmahadi dalam siaran pers yang kami terima, Selasa (12/7/2022).
Axfegv.